Klikanggaran.com (30-12-2016)-- Para peretas telah menyerang lembaga negara Ukraina sekitar 6.500 kali dalam dua bulan terakhir, termasuk insiden layanan keamanan Rusia yang melancarkan cyberwar terhadap negara itu, demikian dikatakan Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, Kamis (29/12).
Pada bulan Desember, Ukraina mengalami serangan terhadap kementerian pertahanan dan keuangan dan Kas Negara yang mengalokasikan uang untuk lembaga pemerintah. Sebuah peretasan diduga juga menyerang jaringan listrik Kiev sehingga menyebabkan pemadaman di sebagian ibukota negara itu.
"Aksi terorisme dan sabotase pada fasilitas infrastruktur penting tetap mungkin terjadi hari ini," kata Poroshenko dalam pertemuan Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Poroshenko seperti dikutip reuters.
Dalam pernyataan itu, Poroshenko menekankan bahwa "penyelidikan sejumlah insiden menunjukkan keterlibatan langsung atau tidak langsung dari jasa keamanan Rusia yang melancarkan cyberwar terhadap negara kita".
Hubungan antara Kiev dan Moskow terputus pada tahun 2014 setelah aneksasi Crimea oleh Rusia dan Moscow mendukung separatis pro-Rusia di timur Ukraina, di mana pertempuran terus berlanjut meskipun telah terjadi kesepakatan gencatan senjata.
[sumber: reuters] [editing: @mang_kamil]
