Pejabat Pemkot Sabang Makan Gaji Buta?

photo author
- Senin, 2 Juli 2018 | 09:36 WIB
images_berita_2018_Jun_IMG-20180702-WA0011
images_berita_2018_Jun_IMG-20180702-WA0011

Jakarta, Klikanggaran.com (02-07-2018) - Untuk diketahui, Pemerintah Kota Sabang dalam memanfaatkan potensi keuangan daerahnya masih sangat lamban. Hal ini terlihat dari pos pendapatan daerah setiap tahunnya yang terus menurun.

Salah satu pos pendapatan penting Kota Sabang yakni pajak daerah yang terus anjlok. Tahun 2015 Pemerintah Kota Sabang sanggup meraih pendapatan dari pajak daerah sebesar Rp 5,6 miliar, di tahun 2016 merosot tajam menjadi Rp 5,3 miliar.

Ada penurunan pendapatan sebesar Rp 282 juta lebih dari pendapatan pajak daerah. Hal ini tentunya sangat disayangkan, karena bisa berdampak buruk terhadap program dan kegiatan Kota Sabang. Dengan kurangnya pemasukan ke kas daerah, otomatis pemerintah Kota Sabang bisa kesulitan menjalankan kegiatan-kegiatan penting, khususnya yang berkaitan dengan masyarakat.

Selain dari penerimaan pajak daerah, Klikanggaran.com juga mencatat ada penurunan pendapatan dari pos penting lainnya. Seperti pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan serta pendapatan asli daerah lain yang sah.

Jika diakumulasikan, penurunan pendapatan Kota Sabang dari keseluruhan Pendapatan Asli Daerah mencapai Rp 1,1 miliar.

Anjloknya pendapatan daerah Kota Sabang menunjukkan buruknya kinerja jajaran pejabatnya. Amat disayangkan, akhirnya timbul penilaian publik, bahwa dengan lambannya kinerja pejabat yang berdampak merosotnya pendapatan daerah, seolah-oleh para pejabat teras ini hanya makan gaji buta. Alias tidak mau sedikit kerja lebih keras demi kemajuan daerah dan masyarakatnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kit Rose

Rekomendasi

Terkini

X