1 Tahun Menjabat, Menengok Janji Kampanye HD Soal karet

photo author
- Minggu, 17 November 2019 | 14:21 WIB
images (29)
images (29)


Palembang, Klikanggaran.com


Satu tahun sudah, Herman Deru-Mawardi Yahya menjabat tampuk kekuasaan di Sumatera Selatan, pasca dilantik oleh Presiden Jokowi di istana negara, Jakarta (1/10/18).

 

Klikanggaran.com merangkum ada dua janji krusial Herman Deru sewaktu masa kampanye Pilgub 2018 yang lalu.

 

Dua isu krusial tersebut dianggap salah satu bagian senjata ampuh dalam melenggangkan dan menghantarkan HD-MY mendapatkan kepercayaan masyarakat Sumsel untuk melanjutkan estafet kepemimpinan 2018-2023.

 

"Saya kira kalau di Muara Enim ini hanya ada dua hal isu krusial yang dibutuhkan masyarakat. Pertama soal batubara, dan kedua soal karet," ujar Hd saat berkunjung ke Posko Hd-My di Muara Enim masa kampanye dulu.

 


 


 

Hd menjelaskan, soal batubara dirinya berjanji akan mencabut Pergub batubara jika ia terpilih menjadi Gubernur Sumsel.

 

"Soal Batubara, Jam 7 pagi saya dilantik. Jam 7 malam akan saya cabut Pergubnya," kata Deru yang disambut tepuk riah simpatisan yang hadir.

 

Soal Karet, Hd menjanjikan dua tahun kepemimpinannya harga karet akan kembali normal.

 

"Dulu 1 Kg Karet bisa beli 5 Kg beras. Sekarang kebalikannya, 5 Kg Karet bisa beli 1 Kg beras," ujar Deru.

 

Industri karet di Sumsel menurutnya sempat bergairah sewaktu Gubernurnya Asnawi Mangku Alam orang Air Itam, Pali.

 

"Karena dulu kita ada pabrik ban. Tapi dulu masih banyak PPKR atau kebun rakyat, tidak seperti sekarang," cerita Deru.

 

Dalam merealisasikan janjinya, Hd menjelaskan jika harga karet bisa diatasi dengan mendekatkan industri pengelolaan karet kepada masyarakat itu sendiri.

 

"Jalan satu-satunya kita tarik investor. Kita dekatkan industri pengelolaan karet kepada masyarakat. Tentunya hal ini perlu waktu," kata Deru.

 

Saat Deru berjalan meninggalkan posko, salah satu wartawan sempat mempertanyakan soal realisasi janji yang diucapkan Hd. Mengingat saat ini masyarakat cenderung tidak mempercayai lagi akan sebuah janji-janji.

 

"Kalau awalnya sudah tidak percaya. Bagaimana mau percaya pada kita. Intinya kita siap ditagih oleh masyarakat," tegas Deru seraya meninggalkan lokasi menuju Pasar Inpres Muara Enim.

 


 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tim Berita

Rekomendasi

Terkini

X