Kemensos RI Apresiasi Kebijakan Walikota Lubuklinggau Salurkan Paket Sembako

photo author
- Sabtu, 18 April 2020 | 08:18 WIB
lowongan-kerja-kementerian-sosial-kemensos-tahun-2019
lowongan-kerja-kementerian-sosial-kemensos-tahun-2019


Jakarta,Klikanggaran.com - Langkah tegas Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe, dalam mendistribusikan atau menyalurkan paket sembako terhadap masyarakat yang terkena imbas virus Covid-19 (Corona), memperoleh respon positif dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.


Untuk diketahui, langkah tegas yang diambil Walikota Lubuklinggau dalam pendistribusian sembako adalah akan menindak tegas dan akan diproses oleh kepolisian jika ada orang kaya yang ngaku miskin/tidak mampu, demi mendapat bantuan atau tidak sesuai dengan realita dilapangan.


Menanggapi hal tersebut, Menteri Sosial, Juli P Batubara, melalui Kepala Bagian Publikasi dan Pemberitaan Biro Humas Kemensos RI, Dr. Salahudin Yahya, M.Si, mengapresiasi langkah Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe.


"Iya kita apresiasi sekali, ya. Kemensos mengharapkan partisipasi aktif dari pihak Pemerintah Daerah agar diperoleh kualitas data penerima manfaat yang akurat dan memenuhi azas keadilan sosial. Pengawasannya mesti berlapis. Mulai dari verifikasi dan validasi data yang melibatkan peran aktif tenaga pendamping, Dinas sosial setempat, dan pelaksanaan musyawarah kelurahan/desa," ujar Yahya saat dikonfirmasi Klikanggaran.com, Sabtu (18-4).


Dijelaskan Yahya, jika ditemukan data yang tidak sesuai, agar segera dilaporkan untuk perbaikan kualitas data berikutnya.


"Data terverifikasi inilah yg diinput dalam aplikasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Lalu dikirimkan ke Pusdatin. Jadi, partisipasi aktif Pemda sangat menentukan kualitas data yang akan ditetapkan Kemensos RI. Karena itu, jika ada masalah tidak tepat sasaran, Pemda dapat segera melakukan investigasi utk perbaikan data. Pemerintah Daerah harus berpihak terhadap upaya mensejahterakan rakyatnya," imbuhnya.


Lebih lanjut, kata Yahya, untuk 20 juta penerima manfaat bantuan sosial sembako, bukanlah jumlah kecil untuk disinkronisasi. Apalagi data itu kan bersifat dinamis.


"Contoh kasus DKI Jakarta, betapa banyak orang sejahtera, karena terdampak Covid-19, mereka kehilangan sumber pencariannya. Sehingga dalam tempo singkat berpotensi masuk kategori miskin. Jika ada 1 atau 2 orang yang tidak tepat sasaran di antara 20 juta penerima manfaat bansos, tentu tidak fair juga bila angka yang tepat sasarannya menjadi terkaburkan hanya karena 1 atau 2 penerima manfaat tersebut," pungkasnya.


Sebelumnya, Walikota Lubuklinggau, akan membagikan bantuan sembako pada   hari Sabtu, 18 April 2020, berdasarkan Data dasar yang sudah diambil dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) berjumlah 18.813 Kepala Keluarga, terdiri dari 7000 PKH, 2.192 KPM Kartu Sembako (Non PKH), penerima JKN Kis berjumlah 62.000 jiwa, dan penerima subsidi listrik.


"Sehingga jumlah total yaitu 18.813 KK (DTKS) tambah 1.404 KK (Disperindag) ditambah 602 KK (Dishub) dan ditambah 1.183 (Disnaker) maka berjumlah 22.002 KK. Jadi yang akan kita bagikan itu lebih kurang 22.002 KK, jadi mohon dipahami sekali lagi, pembagian ini sebagai bagian dari kita untuk memverifikasi data yang real," ujar Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe, Jumat (17-4) kemarin.


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.J. Putra

Tags

Rekomendasi

Terkini

X