JAKARTA, Klikanggaran-- Mereka yang sering berpergian dengan kereta melalui Stasiun Gambir, pasti sering bertemu, bahkan ditawari oleh para penjual jasa angkat barang. Ya, mereka adalah porter. Para porter bekerja mengangkatkan barang bawaan kita hingga ke dalam kereta demi beberapa ribu saja.
Merasa Dituduh Menilap Hak Warga, Pendamping PKH Ancam Polisikan Wartawan
Selain porter, di Stasiun Gambir pun ada petugas kebersihan dan para sopir taksi. Mereka di bulan Ramadan ini selain berpuasa, mereka pun tetap mencari bekerja untuk kebutuhan keluarganya. Tentu saja, pandemi membuat penghasilan mereka jauh menurun dibandingkan dulu.
Adalah Dewan Pengurus Wilayah (DPW) DKI Jakarta Relawan Siaga pada sabtu, 1 Mei 2021 telah mengadakan kegiatan bakti sosial di Stasiun Gambir sekadar berbagi dengan mereka yang bekerja di sana.
Kegiatan Relawan Siaga itu berupa pembagian takjil untuk buka puasa sebanyak 150 paket bagi porter, petugas kebersihan, dan sopir di sekitar stasiun Gambir.
Penundaan Pemberian Hadiah Simpedes BRI Dinilai Tidak Menghormati Kepercayaan Nasabah
Sekretaris Wilayah Relawan Siaga DKI, Wisnu Jaluakbar mengatakan bahwa Relawan Siaga sangat memperhatikan kehidupan para porter.
Menurut Jalu, begitu panggilannya, banyak masyarakat yang tidak tahu bahwa porter stasiun tersebut tidak bergaji. Mereka Hanya menggantungkan nasib pada penumpang yang ingin dibantu angkat barang bawaannya.
“Dalam kondisi pandemi seperti ini, Sehari dapat sekitar Rp 20.000 penumpang saja udah bersyukur mereka. Dicukup-cukupkan untuk beri makan satu keluarga mereka yang sudah menunggu di rumah," kata Jalu.
“Untuk itu kami mengajak masyarakat untuk membantu kehidupan para porter stasiun dengan menggunakan jasa mereka,” pungkas Wisnu.
Tim Gabungan Razia di Enam Tempat di Kota Lubuklinggau
Relawan Siaga adalah organisasi kemasyarakatan dengan salah satu tujuan "membantu masyarakat yang mengalami kesulitan hidup sehari-hari". Organisasi yang didirikan pada 10 November 2019 ini telah melakukan berbagai kegiatan, seperti Beasiswa Siaga untuk Siswa SD, SMP, dan SMA yang orang tuanya terdampak pandemi, dan Lumbung Beras Siaga.
