Rupiah Lemah, Cadangan Devisa Terperosok USD 3,12 M

photo author
- Sabtu, 6 Oktober 2018 | 02:44 WIB
images_berita_2018_Sept_IMG-20181006-WA0002
images_berita_2018_Sept_IMG-20181006-WA0002

Jakarta, Klikanggaran.com (06-10-2018) - Hingga saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus mengalami tren negatif hingga menyentuh angka Rp15.183 per dolar AS di penutupan pasar Jumat (5/10/2018) sore.

Selama September 2018 saja, nilai tukar rupiah tercatat telah mengalami depresiasi sebesar 1,19%. Hal ini sontak membuat cadangan devisa negara ikut tergerus hingga USD 3,12 miliar di akhir September 2018.

Dalam rilis Bank Indonesia (BI), cadangan ini menjadi yang terendah sejak Januari 2017 dan memaksa cadangan devisa menjadi hanya USD 114,8 miliar dari sebelumnya USD 117,9 miliar pada Agustus 2018.

Ketidakstabilan nilai tukar rupiah akibat berbagai faktor ini menyebabkan BI selaku penjaga stabilitas nilai tukar melakukan intervensi terhadap pasar sekunder dengan membeli Surat Berharga Negara (SBN). Sehingga, cadangan devisa negara pun kian amblas.

Untuk diketahui, posisi cadangan devisa sejak 2018 memang terus tergerus dan belum pernah mengalami kenaikan. Ini menjadi bukti, kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah belum mampu membuat kondisi nilai tukar dan cadangan devisa bangkit serta membaik.

Berikut posisi cadangan devisa sejak awal Januari 2018 hingga September 2018 :

1. Januari 2018: US$ 131,98 miliar

2. Februari 2018: US$ 128,05 miliar

3. Maret 2018: US$ 126,003 miliar

4. April 2018: US$ 124,862 miliar

5. Mei 2018: US$ 122,914 miliar

6. Juni 2018: US$ 119,8 miliar

7. Juli 2018: US$ 118,3 miliar

8. Agustus 2018: US$117,9 miliar

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Bagus AlFatah

Rekomendasi

Terkini

X